Thank you for visiting this blog and taking an interest in learning more about the fundamentals, mechanics and key elements of baseball with an emphasis on children. The intent of these writings is to provide the interested reader articles, stories and videos related to the developing, young ball player, how to improve their game and make their experience, and yours, memorable and fun for many years.

I welcome your feedback on my posts and hope that I bring a positive influence to your learning experience. I can be contacted at
david@gazellebaseball.com.

Wednesday, July 2, 2014

Jelang Pertandingan Prancis vs Jerman

Jelang Pertandingan Prancis vs JermanPrediksi Prancis vs Jerman, Perancis berhasil lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2014 dengan mengalahkan Nigeria 2-0, di mana gol Perancis dicetak oleh Paul Pogba pada menit ke-79 dan satu gol bunuh diri dari Joseph Yobo pada menit ke-90.

Jerman berhasil lolos ke babak perempat final Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Aljazair 2-1, dengan gol dicetak Andre Schurrle pada menit ke-92 dan Mesut Ozil pada menit ke-119. Sedangkan gol Aljazair dicetak Abdelmoumene Djabou pada menit ke-120.

Berdasar fakta pertandingan terakhir kedua tim, mereka sama-sama digdaya. Perancis tidak pernah kalah dalam sembilan laga terakhirnya dan Jerman tidak pernah kalah dalam 15 laga terakhirnya.

Prediksi Prancis vs Jerman


Data dan Fakta Prancis vs Jerman :

- Pertandingan ini merupakan pertemuan pertama Perancis dan Jerman di kompetisi resmi.

- Thomas Muller adalah top skor dari kubu Jerman, dimana Muller telah mencetak empat gol dalam Piala Dunia 2014 ini.

- Karim Benzema adalah top skor dari kubu Perancis, di mana Benzema telah mencetak tiga gol dalam Piala Dunia 2014 ini.

- Selama empat kali bertanding di Piala Dunia 2014, Perancis telah memasukan 10 gol dan kebobolan dua gol.

- Selama empat kali bertanding di Piala Dunia 2014, Jerman telah memasukan sembilan gol dan kebobolan tiga gol.

- Ada dua pemain Jerman yang akan absen di laga ini, yaitu Mats Hummels dan Lukas Podolski. Sedangkan Perancis hanya satu pemain, yaitu Mamadou Sakho.

Jelang laga delapan besar Piala Dunia 2014 antara Jerman melawan Prancis, pelatih "Les Bleus" Didier Deschamps lebih memilih bersikap realistis meski setiap orang "boleh saja bermimpi" di tengah sengitnya perburuan gelar sebagai juara dunia sepak bola sejagad.

Deschamps memahami bahwa asa optimisme membuncah lantaran penampilan skuad asuhannya demikian mengkilap.

Di bawah arahan Deschamps, penampilan Prancis kian menunjukkan grafik menaik ketimbang penampilan mereka pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.  "Saya realistis saja, target saya, sama seperti yang dimiliki oleh para pemain saya," katanya setelah menyaksikan laga melawan Nigeria itu, sebagaimana dilaporkann AFP.

"Kenyataannya sekarang bahwa Jerman telah menanti pada pertandingan Jumat nanti. Setiap orang boleh saja bermimpi, termasuk saya, meski saya orang yang memilih bersikap pragmatis dan realistis saja. Jumat, sudah berada di depan mata."

Deschamps menolak bahwa Prancis kini berada di atas angin manakala menghadapi Jerman, meski ia juga tidak lantas ingin timnya disebut sebagai "rombongan wisatawan" yang berkunjung ke Rio de Janeiro.

"Kami siap memberi segala sesuatunya yang memang kami mampu. Saya bangga dengan penampilan para pemain. Ini membuat saya lega dan para staf pelatih terus berusaha meningkatkan penampilan. Percayalah, kami tidak akan pergi ke sana (ke Rio de Janeiro) sebagai wisatawan semata pada Jumat nanti," katanya.

Tingkatkan pertahanan

Sementara itu di pihak Jerman, tim ini harus terus meningkatkan kekokohan lini pertahanan dan ketajaman di lini depan jika hendak keluar sebagai juara melawan Prancis dalam laga delapan besar Piala Dunia 2014.

Pernyataan itu dilontarkan dua mantan kapten timnas Der Panzer, yakni Oliver Kahn dan  Lothar Matthaeus.  "Diperlukan keseimbangan yang lebih baik lagi  antara pemain depan dengan pemain-pemain kreatif seperti Mesut Oezil," kata kapten timnas Jerman pada Piala Dunia 2002, Kahn.

"Jika Anda terlalu berkonsentrasi kepada skema permainan menyerang, perhatikan juga kombinasi dalam penguasaan ruang gerak pemain. Anda tidak boleh hanya kepada posisi untuk menyerang guna mencetak gol."

Matthaeus, yang telah tampil sebanyak 25 kali dalam laga Piala Dunia, menyatakan Jerman memiliki masalah di lini pertahanan, utamanya dalam diri bek tengah Benedikt Hoewedes dan Jerome Boateng yang lebih didorong sebagai bek sayap di turnamen Piala Dunia kali ini.

"Jika Anda bermain tidak dalam posisi seperti biasanya, Anda akan kehilangan ritme  dan tidak akan tampil optimal. Ini yang menjadi masalah utama ketika (Jerman) melawan Aljazair," kata pemain yang kini telah berusia 53 tahun.

Jerman begitu tampil susah payah mengalahkan Aljazair dengan skor 2-1. Dua gol Jerman diciptakan oleh  Andre Schuerrle dan Oezil lewat perpanjangan waktu dalam laga yang digelar di Porto Alegre pada Senin lalu.

Kahn menyatakan penampilan Jerman yang serba pas-pasan ketika melawan Aljazair tentu saja bakal menjadi kesulitan tersendiri agar dapat meraih gelar juara dunia dalam Piala Dunia 2014 ini.

Jerman relatif gagal menunjukkan kesan positif di Brasil 2014 meski mereka mampu menggulung Portugal 4-0 dalam laga pembukaan.

Publik pecinta bola sejagad bersama dengan media massa internasional begitu tinggi menggantungkan asa kepada skuad Der Panzer asuhan pelatih Joachim Loew. Mereka tentunya ingin menyaksikan gaya sepak bola yang menawan dan memikat.

Hasil imbang 2-2 ketika melawan Ghana di Fortaleza kemudian disusul kemenangan gol semata wayang ketika menghadapi Amerika Serikat, tentunya membawa dan menorehkan catatan tersendiri bagi pasukan Loew.

Benarkah pertahanan Jerman memang lembek? Ketika hal itu ditanyakan kepada bek tengah Per Mertesacker, dia malah naik pitam dengan menunjukkan reaksi emosional ketika menjawab pertanyaan wartawan ZDF soal penampilan Jerman yang "kelewat lembek dan rapuh" ketika melawan Aljazair.

"Saya tidak bakal ceroboh, toh kami sudah berada di babak delapan besar, dan saatnya sudah dekat," kata Mertesacker yang kini memperkuat lini pertahanan Arsenal.

"Apakah Anda beranggapan bahwa penampilan kami (Jerman) di babak 16 besar kali lalu itu layaknya tontonan sirkus atau apa?"

Mertesacker melontarkan pernyataan itu ketika menjawab pertanyaan soal penampilan Jerman yang tidak seapik timnas Jerman pada 2010 lalu.

"Anda maunya apa? Anda ingin meraih sukses di Piala Dunia atau anda ingin kami terjungkal di babak knock-out justru dengan memainkan gaya sepak bola indah," katanya menegaskan.

Head 2 Head Perancis vs Jerman:
7 Feb 2013: Perancis 1-2 Jerman (Friendly Match)
1 Mar 2012: Jerman 1-2 Perancis (Friendly Match)
12 Nov 2005: Perancis 0-0 Jerman (Friendly Match)
16 Nov 2003: Jerman 0-3 Perancis (Friendly Match)
28 Feb 2001: Perancis 1-0 Jerman (Friendly Match)

5 pertandingan terakhir Perancis:
30 Jun 2014: Perancis 2-0 Nigeria (Friendly Match)
26 Jun 2014: Ekuador 0-0 Perancis (Piala Dunia)
21 Jun 2014: Swiss 2-5 Perancis (Piala Dunia)
16 Jun 2014: Perancis 3-0 Honduras (Piala Dunia)
9 Jun 2014: Perancis 8-0 Jamaica (Piala Dunia)

5 pertandingan terakhir Jerman:
1 Juli 2014: Jerman 2-1 Algeria (Friendly Match)
26 Jun 2014: Amerika Serikat 0-1 Jerman (Piala Dunia)
22 Jun 2014: Jerman 2-2 Ghana (Piala Dunia)
16 Jun 2014: Jerman 4-0 Portugal (Piala Dunia)
7 Jun 2014: Jerman 6-1 Armenia (Piala Dunia)

Skuat Jerman :

Kiper : Manuel Neuer (Bayern Munich), Roman Weidenfeller (Borussia Dortmund), Ron-Robert Zieler (Hannover)

Bek : Jerome Boateng (Bayern Munich), Erik Durm (Borussia Dortmund), Kevin Grosskreutz (Borussia Dortmund), Benedikt Howedes (Schalke), Mats Hummels (Borussia Dortmund), Philipp Lahm (Bayern Munich), Per Mertesacker (Arsenal).

Gelandang : Julian Draxler (Schalke), Matthias Ginter (Freiburg), Mario Gotze (Bayern Munich), Christoph Kramer (Borussia Monchengladbach), Sami Khedira (Real Madrid), Toni Kroos (Bayern Munich), Thomas Muller (Bayern Munich), Mesut Ozil (Arsenal), Marco Reus (Borussia Dortmund), Andre Schurrle (Chelsea), Bastian Schweinsteiger (Bayern Munich).

Penyerang : Miroslav Klose (Lazio), Lukas Podolski (Arsenal).

Skuad Perancis :

Kiper : Hugo Lloris (Tottenham), Steve Mandanda (Marseille), Mickael Landreau (Bastia)

Bek : Mathieu Debuchy (Newcastle), Bacary Sagna (Arsenal), Laurent Koscielny (Arsenal), Mamadou Sakho (Liverpool), Raphael Varane (Real Madrid), Eliaquim Mangala (Porto), Patrice Evra (Manchester United), Lucas Digne (Paris Saint-Germain)

Gelandang : Yohan Cabaye (Paris Saint-Germain), Clement Grenier (Lyon), Blaise Matuidi (Paris Saint-Germain), Rio Mavuba (Lille), Paul Pogba (Juventus), Moussa Sissoko (Newcastle), Mathieu Valbuena (Marseille)

Penyerang : Karim Benzema (Real Madrid), Olivier Giroud (Arsenal), Antoine Griezmann (Real Sociedad), Franck Ribery (Bayern Munich), Loic Remy (Queens Park Rangers.

No comments:

Post a Comment